Pages

Pengukuran Kesejahteraan Masyarakat dilihat dari Pendapatan Nasionalnya Saja atau Tidak


                                       

               Indonesia merupakan salah satu Negara yang dapat dikatakan makmur, kaya akan sumber daya alamnya, kehidupan orang orang yang sejahtera, namun yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah cara kita mengukur atau mengetahui tingkat kesejahteraan dalam Negara ini ?
Ya, jawabannya adalah lewat pendapatan nasional dalam Negara tersebut, Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.

            Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

           Tidak hanya dengan perhitungan pendapatan nasional, Pendapatan Per kapita serta pertumbuhan ekonomi pun juga dapat mengukur kesejahteraan dalam Negara tersebut. Karena pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan, Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Namun dalam hal ini, Tingginya pendapatan per kapita belum tentu mencerminkan secara realistis tingkat kesejahteraan masyarakat, karena ada faktor-faktor lain yang sifatnya relatif atau sangat subjektif sehingga sulit diukur tingkat kesejahteraannya.

            Tingginya pendapatan per kapita tidak menjelaskan mengenai masalah pengangguran yang ada serta berapa lama seseorang itu bekerja.
Pendapatan per kapita terhitung secara berkala, dan biasanya dipakai Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain, Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara
Pendapatan per kapita juga sebagai barometer untuk mengukur taraf hidup rata-rata masyarakat suatu negara masih ada kekurangan-kekurangan.

            Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil, bahwa tingkat kesejahteraan suatu Negara tidak hanya dilihat dari pendaptan nasional Negara tersebut, namun dapat juga dilihat dari pendapatan per kapita masyarakatnya , pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, serta taraf hidup masyarakat dalam Negara tersebut. Karena dengan cara tersebut juga kita dapat membandingkan bagaimana perekonomian negara kita dengan perekonomian Negara lain.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.