Dalam bagan diatas dapat kita lihat, C melambangkan Consumption atau konsumsi masyarakat, dimana masyarakat(+) membelanjakan uangnya untuk membeli barang dari produsen, sedangkan kepada pemerintah, masyarakat(+) membayarkan pajaknya yang dilambangkan dengan(Tx).dan untuk bank, masyarakat(+) melakukan saving yaitu untuk menyimpan/ menabungkan uangnya di bank.
Terasa tidak seimbang apabila masyarakat hanya terus berkonsumsi, membayar pajak, menabung namun tidak ada yang bisa mereka dapatkan kembali.begitu juga dengan kedua sektor, sektor ril yaitu produsen dan sektor moneter yaitu bank kalau hanya melakukan disatu sisi, oleh karena itu, timbulah suatu masyarakat lagi yang dikatakan masyarakat(-). ada hubungan timbal balik pada bagan diatas, bank yang sudah menerima saving dari masyarakat akan merasa rugi apabila uangnya hanya disimpan dan tidak di salurkan/ dipinjamkan kepada masyarakat. oleh karena itu agar ada suatu hubungan timbal balik maka masyarakat(-) melakukan kredit agar uang tersebut kembali lagi kepada masyarakat dan dapat digunakan untuk investasi atau konsumsi dan juga memberikan bunga kepada masyarakat agar mereka bisa terus melakukan saving, begitu juga kepada pemerintah dan produsen, masyarakat(-) mengelola kebijakan dari pemerintah seperti misalnya subsidi. Dan untuk produsen, mereka berinvestasi agar produsen dapat memberikan gaji kepada masyarakat(+), mereka bisa terus menghasilkan uang sehingga perekonomian pun menjadi seimbang.
dalam gambar di atas, kita juga melihat satu hal yang penting yaitu suku bunga(i1 dan i2).suku bunga mempengaruhi karena apabila suku bunga di salah satu sektor lebih besar maka masyarakat akan lebih cenderung memilih menginvestasikan / menabungkan uang mereka ke sektor yang mempunyai suku bunga yang lebih besar, contohnya dalam satu sektor moneter yaitu bank, apabila i1a>i1b maka masyarakat pun akan lebih memilih menabungkan uangnya di bank, karena mereka beranggapan apa bila mreka menyimpan uangnya di bank, maka mereka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar ketimbang mereka melakukan kredit, begitu pun sebaliknya. sedangkan untuk suku bunga dalam investasi(i2), harus lebih besar dari i1 sehingga keduanya seimbang. namun apabila akhirnya ada salah satu sektor yang "macet" disinilah peran pemerintah di butuhkan, pemerintah akan menggandeng salah satu sektor untuk menyeimbangkannya kembali.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.