Tugas Teori Ekonomi 1 - Bapak Dr. Prihantoro
Toyota merupakan
pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia. Produksi terbesar ada di Amerika Serikat,
Jepang dan China. Produksi Toyota di Indonesia juga memberikan kontribusi,
namun kontribusi tersebut hanya kurang dari 2% dari produksi toyota didunia
yang mencapai 8 juta unit.
Toyota
meningkatkan produksi untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar
m,enjelang event event tertentu dalam hal ini adalah menjelang hari raya
lebaran dimana kebanyakan orang menggunakan kendaraan untuk pulang ke kampung
halamannya. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara menambah jam
kerja/lembur sehingga produksi naik.
Selain
itu, Pihak Toyota sendiri, akan mulai membuat komponen di fasilitas penelitian
dan pengembangan di Cina untuk memenuhi peningkatan permintaan di daratan. Para
pengamat memandang pembatasan yang diterapkan Cina terhadap ekspor mineral
langka menjadi salah satu alasan langkah Toyota ini. Sejumlah elemen mineral
langka adalah komponen penting mobil hibrida seperti baterai.
Meskipun demikian Cina yang memproduksi lebih 95% pasokan mineral langka dunia menerapkan kuota produksi dan ekspor yang ketat dengan alasan lingkungan. tindakan Toyota memulai produksi komponen di Cina dapat membantu mengatasi pembatasan ini karena mereka dapat membeli mineral untuk digunakan di dalam Cina.
Pada
krisis ekonomi global yang terjadi saat saat ini akan berdampak pada
perlambatan ekonomi yang kemudian berimbas pada perlambatan permintaan
konsumen, dimana hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
penjualan karena permintaan yang berkurang tadi.
Selain
produksi domestik, PT toyota Indonesia juga mengekspor ke 51 negara lainnya
termasuk ASEAN, Timur tengah dan Amerika Latin. Indonesia harus bisa mengambil
kesempatan untuk bisa menjadi area lokalisasi bagi industri automotif. Karena,
akan ada beberapa keuntungan yang dapat diambil selain menambah lapangan
pekerjaan yaitu juga teknologi tambah dan investasi juga bertambah, harga juga
jadi kompetetif dan untuk ekspor pun sangat mudah.
sumber: http://otomotif.vivanews.com/news/read/218566-penjualan-toyota-terpangkas-34-
http://otomotif.vivanews.com/news/read/245000-komponen-toyota-bakal-dibuat-di-cina
sumber: http://otomotif.vivanews.com/news/read/218566-penjualan-toyota-terpangkas-34-
http://otomotif.vivanews.com/news/read/245000-komponen-toyota-bakal-dibuat-di-cina
Ketua
Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddie Widjanarko mengatakan,
sekarang ini adalah momentum bagi Indonesia untuk membangkitkan industri
persepatuan nasional, pasalnya industri sepatu di China sedang lesu. Melemahnya
industri sepatu di China memberi peluang bagi industri sepatu Indonesia untuk
menjadi produsen utama sepatu di tingkat dunia. Saat ini, China saat adalah
produsen sepatu terbesar di dunia. Indonesia adalah produsen sepatu terbesar keempat
di dunia setelah China, India, dan Vietnam.
Beberapa
faktor penyebab melemahnya industri sepatu di China antara lain, pertama,
berkurangnya tenaga kerja yang mau bekerja di di industri sepatu. Hal itu
karena tingkat ekonomi masyarakat China sudah berkembang. Kedua, mata uang yuan
sudah menguat hingga 11%. Artinya, Indonesia memiliki kompetitif dari sisi
harga yang lebih baik. Ketiga, undang-undang penanaman modal asing di China
mempersulit masuknya investasi di bidang industri sepatu. Serta Eropa juga
telah memberlakukan antidumping produk dari China sehingga pembeli banyak yang
beralih mengambil produksi sepatu dari India atau Indonesia, sehingga akan
mematikan pasar barang sejenis yang diikuti munculnya dampak seperti pemutusan
hubungan kerja massal, pengganguran dan bangkrutnya industri barang sejenis
dalam negeri. Sehingga berkurangnya ekspor sepatu dari China ke Eropa membuat
perhatian masyarakat Eropa beralih ke sepatu diluar negara termasuk ke sepatu
asal Indonesia. BahkanAmerika tertarik mengimpor sepatu lebih banyak setelah
pasokan sepatu dari China mulai tidak kompetitif seiring naiknya biaya produksi
di Negeri Tirai Bambu tersebut.
How is globalization reflected in
Indonesia?
Kehidupan
bangsa Indonesia di Era Globalisasi, di tandai oleh era perdagangan
bebas, dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di
perjualbelikan di negara lain. Kenyataan itu tentu menimbulkan tantangan bagi
semua negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kualitas produk
industrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan itu.
Ditengah-tengah usaha itu untuk memperbaiki perekonomian, bangsa Indonesia juga
ditantang untuk berjuang menempatkan bangsa Indonesia sederajat dengan bangsa
lain. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang baik tentu
memiliki rasa bangga terhadap produk dalam negeri. Kita harus sadar dan bangga
bahwa produksi dalam negeri tidak kalah dengan produksi luar negeri.
Upaya Pemerintah menghadapi Era
Globalisasi dan perkembangan IPTEK di bidang Ekonomi
Kebijakan
bidang ekonomi dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi disebutkan sebagai
berikut :
- Mengembangkan
perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan
membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai
negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap
daerah terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan,
pertambangan, pariwisata, serta industri kecil serta kerajinan rakyat.
- Mengembangkan
kebijakan industri, perdagangan dan investasi dalam rangka meningkatkan
Persaingan global dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap
kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat, dan seluruh daerah
melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan sumber daya
manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan
hambatan.
Kehidupan yang Diharapkan dalam
Pembangunan di Era Globalisasi
Kehidupan yang diharapkan dalam Era
Globalisasi
Ketika
pembangunan kita memasuki era globalisasi diperkirakan kita hidup dalam suasana
penuh persaingan, perdagangan bebas, dan hubungan antar bangsa yang semakin
terbuka. Untuk itu diperlukan persiapan yang matang dan memadai. Dengan
demikian, gambaran kehidupan yang sesuai dengan era itu antara lain sebagai
berikut :
- Kualitas
sumberdaya manusia yang tinggi, antara lain tercermin dari kemampuan
profesionalismenya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.
- Semakin
handalnya sumber pembiayaan pembangunan yang berasal dari dalam negeri
yang berarti semakin kecil ketergantungan pada sumber pembiayaan dari luar
negeri.
- Kemampuan untuk
memenuhi sendiri kebutuhan yang paling pokok agar tidak menimbulkan
berbagai keraguan.
- Ketahanan
ekonomi yang tangguh dan memiliki daya saing tinggi.
- Etos kerja dan
disiplin masyarakat yang tinggi.
Selain
itu, perlu diperhatikan juga situasi internasional. Baik situasi politik,
ekonomi, maupun keamanan. Karena hal itu akan dapat mempengaruhi perkembangan
kehidupan kita baik langsung ataupun tidak langsung. Dan pada akhirnya akan
dapat mengganggu tercapainya sasaran pembangunan nasional.
Sumber:
http://www.masbied.com/2010/02/20/ketahanan-nasional-dalam-era-globalisasi/
Politik
udara
- Merupakan
aturan-aturan yang dibuat untuk melindungi maskapai penerbangan di
Indonesia dari hal-hal yang merugikan maskapai penerbangan domestik,
misalnya:larangan maskapai luar negeri untuk melakukan layanan penerbangan
domestik, angkutanudaraniagadalamnegeri tertutupuntukpenanaman modal
asing.
Contoh
kasus
Sumber= KBR68H.com
Judul=
“Maskapai Penerbangan Indonesia belum siap bersaing di tingkat ASEAN”
-
Infrastruktur bandara – bandara udara di Indonesia masih banyak yang belum
memenuhi standar persiapan menghadapi ASEAN Open Skies atau ASEAN Single
Aviation Market (ASAM) 2015 nanti. Salah satu kondisi yang belum memenuhi
standar itu seperti keterbatasan waktu pengoperasian bandara. Juru Bicara PT.
Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan kenyataan itu akan menyulitkan Garuda dan
maskapai lain bersaing dengan maskapai negara lain di ASEAN.
“Ini
terkait, misalnya masalah bandara. Tadi juga banyak disinggung bahwa tentunya
dari airlines mengupayakan supaya lebih efisien. Lebih efisien adalah dengan
mengoptimalkan operasi penerbangannya artinya sebanyak mungkin pesawat bisa
diterbangkan. Kondisi saat ini banyak bandara yang belum operasi sampai jauh
malam hari. Biasanya jam 7 dan jam 8 sudah tutup.”
Sebelumnya,
Kepala-kepala Negara ASEAN telah menyepakati penerbangan terbuka di tingkat
kawasan. Dampak dari kesepakatan ini akan berpengaruh pada persaingan maskapai
penerbangan antar negara, termasuk infrastruktur penunjangnya. Menurut Anggota
Komisi VI DPR, Chandra Tirta Wijaya dari Fraksi PAN, ada sekitar 150 bandara di
tingkat kabupaten, namun kesemuanya belum memenuhi standar internasional.
Analisis dampak =
Maskapai
penerbangan di Indonesia belum siap bersaing dengan penerbangan maskapai asing,
dalam kasus ini contohnya di tingkat ASEAN sehingga maskapai penerbangan
Indonesia belom mendapatkan keuntungan secara maksimal
Hal
itu dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah
- Kawasan-kawasan
yang belum memenuhi standar internasional (ditiap-tiap bandara di indonesia)
- Keterbatasan waktu pengoperasian bandara
Akibatnya:
Maskapai
Indonesia tidak lagi menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia khususnya
dan dalam hal ini berdampak bagi perkembangan maskapai domestik, salah
satu contohnya adalah terjadi pada maskapai mandala airlines yang kesulitan
melunasi uang sewa dari pesawat yang dipinjamnya dari perusahaan Luar negri dan
hal ini juga berdampak pada pemecatan tenaga kerja pada maskapai Mandala
airlines sehingga menyebabkan bertambahnya pengangguran di Indonesia.
Solusi:
Maskapai
penerbangan Indonesia harus bisa merevisi dan membuat hal-hal yang baru agar
maskapai penerbangan Indonesia menjadi pilihan utama dalam transportasi udara
(khususnya rakyat Indonesia sendiri), contoh: seperti mengadakan promosi,
pemangkasan harga atau diskon, bonus, dan menonjolkan sisi kelebihan yang belom
ada di maskapai penerbanagan asing.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.