Pages

RINGKASAN JURNAL



       
Teori Ekonomi 2 - Bapak Dr. Prihantoro 



Fransisca Carindri ( 22210872 )
SMAK04

THE MANY FACES OF HONDA



      Jurnal ini membahas tentang penggunaan strategi secara efektif  yang dilakukan oleh perusahaan Honda dalam menguasai pangsa  pasar.  Dimana strategi-strategi tersebut dibuat untuk meningkatkan penujualan produk di industri kendaraan bermotor ini. Strategi tersebut dibuat untuk kesuksesannya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar, kemampuan dalam bereksperimen dan cepat dalam menemukan peluang serta kemampuan Honda dalam bersaing dengan pesaingnya yang lain.
Perusahaan Honda tersebar luas di berbagai negara, namun hanya sedikit negara saja yang menerapkan strateginya dalam menjual produknya. Contohnya saja di Jepang, perusahaan Honda di Jepang mampu menerapkan strategi ini sehingga ia lebih menguasai pasar dari negara lain seperti Inggris. Dalam jurnal ini dikatakan bahwa perusahaan Honda di Jepang lebih unggul secara kompetitif dan komparatif dari Industri di Inggris. Hal tersebut dapat dilihat dari cara industri jepang yang lebih bisa menguasai strategi dan menjalankannya secara efektif sehingga lebih mudah untuk menguasai segmen pasar. Honda di jepang juga memiliki kompetensi unggul lewat inovasi yang dibuat seperti pada desain mesin yang terus berkembang.
Perusahaan Honda di Jepang juga mampu memproduksi produknya dengan biaya yang lebih murah dari negara lain dan mereka pun mampu menjualnya dengan harga yang rendah daripada negara lain, dengan begitu perusahaan di Jepang ini mampu bersaing secara komparatif.



The effect of low-wage import competition on U.S. inflationary pressure

Jurnal ini membahas tentang LWC (low –wage countries) yaitu tentang negara upah rendah. Pengaruh dari negara-negara upah rendah pada tekanan inflasi AS diperkirakan menggunakan metode baru yang mengidentifikasikan penyebab respon dari harga untuk keuntungan komparatif yang disebabkan guncangan penawaran di negara tersebut. Hasil dari sebuah panel yang meliputi 325 industri manufaktur tahun 1997-2006 menunjukkan bahwa impor dari sembilan negara upah rendah berhubungan dengan tekanan kuat pada harga. Berikut adalah nama dari kesembilan negara tersebut: China, Brazil, Indonesia, India, Malaysia, Mexico, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Pada tahun 2006 ekspor mereka ke Amerika Serikat senilai lebih dari USD 600 miliar, lebih dari 5,5% dari PDB AS, dan sepertiga dari impor AS total. Padahal dulu hanya 2,5% saja dari PDB AS pada tahun 1997.

Strategi baru yang dikembangkan untuk mengidentifikasikan efek dari persaingan impor LWC pada harga US PPI tersebut terkonsentrasi di sektor padat karya. Selanjutnya, peningkatan relatif dalam persaingan impor di sektor padat karya paling terlihat di tahun-tahun ketika pertumbuhan output (hasil) industri di negara upah rendah tinggi. Temuan empiris mengungkapkan efek globalisasi jauh lebih kuat dari yang biasanya. Perkiraan awal efek harga relatif menunjukan bahwa peningkatan 1% dalam pangsa negara upah rendah sektor AS menurunkan harga sebesar 2,35%. Untuk keseluruhan efek PPI, simulasi menunjukan bahwa harga relatif mengguncang hasil dari persaingan impor yang meningkat setara dengan tingkat PPI,  0,5% lebih rendah dari inflasi AS selama dekade terakhir. Selanjutnya guncangan harga relatif yang ditunjukan untuk mempengaruhi kemiringan dari distribusi perubahan harga.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.